Senin, 05 Desember 2011

"Pantas tak Mesti Baik"


Aku belum sepenuhnya tahu apakah semua ini menjadi takdir bagiku atau bukan. Walaupun Aku selalu yakin bahwa Sang Penguasa Langit akan selalu memberikan petualangan yang berharga pada umatnya. Jika dipikirkan secara rasional tak ada satupun yang pantas memduduki posisi itu. Aku pun tidak.!! Tapi bukan waktunya lagi untuk Aku mengeluh akan hal itu sebab waktu tak kan menungguku dan aku harus memutuskan segera.
Selama ini, yang ada hanya promosi besar. Apa yang mesti kalian promosikan tentang sebuah pribadi yang kalian sendiri tak tahu persis keadaannya?? Jangan pernah mengatakan kalian telah mempersiapkan diriku. Jujur kuakui, perkataan kalian membuat beban besar di kepalaku. Tak semudah itu menjadi pribadi yang lain dan perlu kalian ketahui bahwa aku tak pernah merasa kalian persiapkan untuk ini.Sebab sebuah kalimat menyadarkanku bahwa "yang dianggap pantas itu, belum tentu karena disukai"
. Sebuah keinginan besar dari seorang kakak yang membuatku akhirnya melalui ini tanpa pertentangan lagi. Aku sangat sadar bahwa yang aku lakukan kali ini bukan semata-mata karena keinginan sendiri. Namun, jika memang ini bagian dari jalan yang harus aku lalui sebelum sepenuhnya sampai pada tujuan. Aku yakin bahwa nantinya keinginan itu akan jadi milikku sepenuhnya. Dia hanya mengatakan padaku bahwa “rasa kepemilikan terhadap sesuatulah yang membuat kita siap memberi walau tak sedikitpun pernah diberi”.
Hubungan kausalitas yang selama ini kudengar secara konseptual, akan terbukti dengan sendirinya saat titik klimaks itu benar-benar terjadi. Saat semua harus kulalui, kuharap penciptaku memberikanku sebuah ilham dan pengetahuan besar. Sehingga kreatifitas beserta denganku. Sebab bagiku ini bukan perkara biasa. Ini adalah perkara besar yang akan berakibat pada diri yang lain.
Mereka berkata, “Jangan terlalu memikirkan yang akan datang, tapi pikirkanlah apa yang bisa kau lakukan hari ini sebab esok adalah misteri”. Ya... Aku menyetujui kalimat itu untuk beberapa hal. Tidak untuk semua hal. Sebab akalku tak dapat menerima sesuatu yang tiba-tiba. Apalagi jika itu merupakan perkara besar buatku. Aku harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Bukan... bukan untuk terlihat sempurna. Tapi berusaha untuk memaksimalkan diri.

Sebab kendala terbesarku adalah kapasitasku & lawan terberatku adalah diriku sendiri

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Plurk Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host